Keputusan untuk mengejar gelar di bidang akuntansi adalah keputusan yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian telah menunjukkan bahwa imbalan finansial, pengaruh orang tua dan teman sebaya, manfaat dan biaya yang dirasakan, serta reputasi universitas merupakan pertimbangan penting bagi mahasiswa dalam memilih jurusan akuntansi.
Sebuah studi menemukan bahwa meskipun imbalan finansial bukanlah prioritas utama, faktor-faktor seperti peluang kemajuan karir, prestise, keamanan pekerjaan, dan ketersediaan pekerjaan di berbagai industri dan lokasi merupakan penentu signifikan dalam keputusan mahasiswa untuk mengejar bidang akuntansi (Jinkens & Camillo, 2011). Demikian pula, studi lain menyoroti pentingnya reputasi universitas dalam mempengaruhi pilihan mahasiswa terhadap jurusan akuntansi.
Baca juga:
Belajar Resolusi Konflik Sunni-Syiah Sampang
|
Selain faktor ekstrinsik, motivasi intrinsik juga memainkan peran penting. Pemenuhan kebutuhan psikologis, seperti rasa tujuan dan status sosial, dapat menjadi pendorong penting bagi mahasiswa untuk memilih akuntansi sebagai bidang studi mereka. Lebih lanjut, kemudahan akses terhadap peluang kerja dan fleksibilitas untuk bekerja di perusahaan dengan berbagai ukuran adalah aspek menarik dari profesi akuntansi bagi banyak mahasiswa.
Menurunnya minat calon mahasiswa Indonesia dalam mengejar jurusan akuntansi di pendidikan tinggi telah menjadi perhatian yang semakin besar. Beberapa studi telah menyelidiki faktor-faktor yang memengaruhi proses pengambilan keputusan mahasiswa ketika memilih jalur akademis. Salah satu tantangan utama yang teridentifikasi adalah informasi yang salah dan persepsi negatif seputar profesi akuntansi, yang dapat menghalangi mahasiswa untuk mempertimbangkannya sebagai pilihan karier yang layak (Jinkens & Camillo, 2011). Selain itu, imbalan finansial dan pengaruh orang tua/teman sebaya telah ditemukan memainkan peran signifikan dalam pilihan mahasiswa (Kong et al., 2020). Namun, studi juga menekankan pentingnya minat dan motivasi sejati mahasiswa di bidang akuntansi sebagai faktor penting dalam kesiapan kerja dan kesuksesan mereka (Nagari et al., 2021).
Keputusan untuk memilih jurusan akuntansi dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor ekstrinsik dan intrinsik. Universitas dan pembuat kebijakan harus mempertimbangkan faktor-faktor ini ketika mengembangkan strategi untuk menarik dan mempertahankan mahasiswa akuntansi. Menangani penyebab mendasar dari menurunnya minat pada jurusan akuntansi memerlukan pendekatan multifaset, dengan mempertimbangkan perspektif mahasiswa, praktisi, dan pendidik (Jinkens & Camillo, 2011).
Dengan memahami penentu utama dan mengatasi kesalahpahaman serta persepsi negatif, institusi pendidikan dapat lebih baik menarik dan mempertahankan individu berbakat yang benar-benar tertarik pada profesi akuntansi, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan dan kemakmuran jangka panjang di bidang ini.